MEMBAGI ILMU YANG SANGAT AKU SUKA

Dunia bagi imajinasi ku yang tak pernah henti...

Senin, Desember 14, 2015

selamat datang (lagi)

Waktu memang telah berlalu,
bahkan terlalu jauh sejak terakhir aku disini

hari berganti dan cerita selalu bergulir
ku dapati diriku telah berbeda

hampir aku lupa bagaimana cara bercerita
agar mereka tahu apa yang aku rasa




Senin, Oktober 12, 2015

Save our children

Saat ini, pertumbuhan informasi dan komunikasi sedang berkembang dengan sangat pesat. Tidak sedikit negara maju dan berkembang yang berlomba-lomba untuk menciptakan alat canggih yang dapat menunjang pertukaran informasi dan sarana komunikasi. Apakah hal itu salah? Jelas tidak, justru seharusnya negara kita pun mulai mengarah kesana. menciptakan bukan hanya menggunakan.
Namun apa yang terjadi sampai hari ini? Saat negara lain sedang berlomba untuk menciptakan gadget yang canggih, Indonesia justru menjadi negara paling konsumtif ke empat se-Asia Pasifik (Versi United Nation of Environment Program (UNEP) tahun 2012).
Tingginya tingkat daya beli masyarakat Indonesia membuat Negara ini menjadi sasaran empuk negara produsen untuk membuang produk mereka. Perilaku konsumtif yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia tidak hanya berimbas pada menurun nya daya beli masyarakat terhadap barang lokal, namun lebih jauh lagi berimbas terhadap tumbuh kembang anak-anak yang mana saat ini seharusnya menjadi bibit-bibit unggul bangsa Indonesia.
Mengapa demikian? Orang tua dengan perilaku konsumtif yang sangat tinggi dengan disertai dengan adanya impulsif buying tidak akan segan untuk membelikan apapun kepada anak-anak kecil mereka, tanpa memperhatikan faktor kebutuhan. Apakah kita sering meilhat anak kecil meminjam gadget orang tuanya untuk bermain? atau apakah kita sering melihat anak kecil memaikan gadget nya sendiri? Mungkin bagi sebagian dari kita, itu hal yang sangat wajar dan biasa, tapi apakah itu sudah seperti yang seharusnya? Apakah anak-anak kita yang masih kecil memang membutuhkan gadget untuk bermain atau membutuhkan untuk "memiliki" gadget sendiri?
Apa yang sebenarnya harus diberikan para orang tua kepada putra-putri kecil mereka? Apakah gadget agar mereka anteng dan terasa "mudah di atur", agar kita pun bisa dengan bebas berselancar di dunia maya tanpa rengekan mereka? Bukankah hebat apabila anak kecil kita sudah melek teknologi dan dapat mengikuti perkembangan jaman? Mungkin hal ini terbesit dalam pikiran kita, para orang tua.
Tapi pernahkah kalian tahu atau mencari tahu tentang efek samping dari penggunaan gadget yang terlalu dini bagi anak kecil? Pernahkah kalian tahu, bahwa para orang tua yang mampu menciptakan gadget atau bekerja diperusahaan teknologi terkemuka justru menyekolahkan anak mereka di sekolah alam serta sangat membatasi penggunaan gadget oleh anak-anaknya?
Menjadi orang tua tidak cukup hanya dengan melek teknologi dan memenuhi keinginan anak, kita dituntut untuk menjadi cerdas dan tidak mudah dipengaruhi oleh iklan dari para produsen gadget