MEMBAGI ILMU YANG SANGAT AKU SUKA
Kamis, November 25, 2010
Rabu, November 10, 2010
Kamis, Oktober 07, 2010
"doa untuk ibu" song by ungu
Ungu – Doa Untuk Ibu
hangat dalam dekapanmu
reff:
oh ibu semoga tuhan
repeat reff
ooohh putih kasihmu kan abadi
Lirik lagu Ungu – Doa Untuk Ibu ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 terbaru.
Minggu, Agustus 01, 2010
bersama
aku sudah benar-benar pasrah
Sabtu, Juli 31, 2010
tentang rasa
redup
dear..
sebait untukmu sahabatku...
Sabtu, Juli 24, 2010
tidak, tidak ada yang salah dengan itu..
tapi tidak seharusnya kau melupakan kodrat mu sebagai wanita
aku tidak pernah melupakan itu!!!
sudahlah, sebaiknya aku pulang, aku lelah..
sesampainya dirumah, ia langsung mandi lalu tidur. Lelah yang ia rasakan seketika hilang saat tiba-tiba ia teringat ucapan calon suaminya "tidak seharusnya kamu bekerja sampai larut malam seperti ini, setelah kita menikah nanti aku ingin kamu menjadi ibu rumah tangga, menjaga dan menemani anak-anak kita." kata-kata yang menjadi penyebab pertengkaran mereka malam ini.
Jumat, Juli 23, 2010
perusahaan keluarga yang turun temurun harus gulung tikar karenanya
sang isteri pergi karena tak mau hidup susah setelah semua yang terjadi
anak-anaknya dibawa oleh ibu mereka..
lalu dia hidup sendiri, diam dengan tatapan menerawang ujung pandangan mata..
selalu dan selalu
hingga dia tak lagi tau orang-orang disekitarnya
sebagian orang bilang, itu karena kurangnya iman..
sebagian lagi karena tak punya pegangan..
aku selalu menjadi yang terlihat
ku dapati hampir semua yang ku mau
ku akui aku bahagia dengan semua yang ada
ku jalani dengan sepenuh kesadaran diri
ku beri terbaik yang ku mampu
namun itu kataku..
bagaimana dnegan orang lain?
samakah?
atau sebaliknya...
berbicara sendiri untuk menenangkan diri
menghayal untuk hilangkan cemasku
airmata menjadi saksi dari itu semua
berangan menajdi orang yang superior
padahal lemah diriku telah nyata untuk mereka
benarkah yang aku lakukan?
tepatkah?
keliru..
mungkin akhir yang akan sama dengan dia...
Senin, Juli 19, 2010
tanpa tujuan
mungkinkah semua mimpi menjadi nyata?
akankah nanti aku bahagia?
pertanyaan pertanyaan yang mungkin sering ditanyakan anak yang mulai beranjak dewasa..
pertanyaan tentang apa itu hidup dan bagaimana bahagia itu..
pertanyaan yang juga pernah ku lontarkan pada dunia, pada orang-orang yang ku temui...
tak satu pun memberi jawaban pasti..
tapi aku tak sedih, tak jua marah..
aku yakin, akan temui jawaban yang ku mau..
bagi ku..
bahagia itu bagaimana aku menjadi diriku sendiri
bagaimana aku berguna untuk orang-orang yang ku sayang
bagaiamana aku memaafkan dan menyayangi semua orang
bagi ku..
cukup memiliki mereka dan aku bahagia...
Rabu, Juli 07, 2010
berlalu
apa yangaku inginkan bila diberi kesempatan untuk mengulang waktu?
mana dari bagian hidupku yang aku inginkan untuk terulang?
lalu aku menjawab dan larut dalam ingatan masa lalu, mengucapkan apa yang aku inginkan dan aku perbaiki
terus dan terus aku terlarut dalam ingatan itu
seolah semua terhadir lagi di depanku..
semuaaaa dan tak sedikit pun terlewatkan bahkan hal terkecil seklaipun
aku selalu tersenyum dan hanya tersenyum, namun senyum itu berubah getir saat tersadar semua itu ada dibelakangku
bukan karena semua masih begitu berharga tapi tak satu pun bisa merubah, semua itu pernah terjadi tanpa ada skenario dan bergulir begitu saja..
sesekali kau ditanya
apa yang paling ku sesali dalam hidupku
lalu mata ini nanar dan dadaku sesak..
seketika jelas semua terngiang kembali..
setiap detik-detik kehancuran..
lalu sungai-sungai kecil dari mata air diwajahku menyeruak tanpa bisa ku kendalikan
maka ku biarkan diriku seperti itu
hingga ku tau, semua itu hanya masa lalu..
dan tatapan nanar itu pun berseri
bahwa semua telah berlalu
namun gejolak diri masih kuat
ku bertanya kenapa
bukankah semua sudah berlalu
tapi kini ku tau
meski berlalu
meski termaafkan
meski hampir terlupakan
tapi bekas dari semua itu akan tetap ada
hingga selamanya..
keraguan
pagi itu..
embun turun dengan menyeruaknya mentari..
seolah bunga yang malu
ia menyimpan wajahnya dibalik awan
namun sinarnya tetap menghangatkan
entah dimana keyakinan sang surya itu..
yang ku ingat hari lalu ia masih ceria
lalu ku tau, ia semakin meragu
ragu akan apa yang sudah dijalani nya sejauh ini..
akankah tetap selalu terhangatkan...
tak bolehkah surya itu terlihat lemah, menangis dan enggan bertemu alam..
namun ia tau tak satu pun bisa menjawab..
lalu ia hanya terdiam..
dibiarkannya waktu yang akan tunjukan keraguan juga keyakinan
dan bila keraguan itu kian menguatkannya
entah harus bagaimana ia nanti
Minggu, Mei 23, 2010
waktu ku..
sejak pertama aku ada, mereka yang selalu menjaga hingga yang ku tau bahagia ku adalah bila mereka bahagia..
bila waktu yang ku punya untuk mereka yang membutuhkan waktu dan diriku, aku bahagia..
karena bagiku, membagi apa yang ku punya untuk mereka yang begitu memerlukannya adalah suatu hal yang sungguh menyenangkan, melihat mereka tersenyum dalam kelelahan hidup yang mereka jalani, melihat mereka bersyukur dalam nikmat yang sungguh serda sedikit. mengajarkanku untuk selalu menjadi hamba yang selalu bersyukur dalam semua karunia tuhan..
bila waktu yang kini menjadi milik ku untuk diriku sendiri, aku pasti akan sangat bahagia karena dengan waktu itu akan ku buat bunda dan papah bahagia juga akan ku bagi untuk mereka yang memerlukan waktu dan diriku..
namun bila waktu yang kumiliki tak lagi berguna, ambilah diriku TUHAN..
ambil aku dalam keadaan yang begitu indah sebagai hamba-Mu yang KAU cinta...
Jumat, Mei 14, 2010
sekali lagi....
sering aku lupa bahwa tuhan mencintai hamban-Nya dengan cara yang kadang tak aku mengerti..
saat banyak hal yang harus ku lakukan,
sering ku lupa meminta restu dan ridha-Nya,
aku terlalu larut dalam hidupku yang ku pikir penuh tugas tanpa henti,
namun saat tuhan beri aku kelapangan waktu,
tiada tanggung jawab sebagai salah satu bagian diriku,
aku menyadari begitu berartinya hidup saat aku punya sebuah tanggung jawab,
dan betapa hidup ini dengan tujuan yang jelas saat aku begitu sibuk untuk sebuah "tugas"...
sekali lagi kau ingatkan aku tuhan, terimakasih atas teguran-Mu..
sungguh aku hamba yhang selalu lupa...
lupa untuk mensyukuri nikmatku yang tak pernah mampu ku hitung dan tak pernah henti dalam hidupku....
Rabu, April 21, 2010
bukan manusia sempurna
Selasa, April 20, 2010
untuk mereka yang telah menjadi TEMAN
Senin, April 19, 2010
kenali dirimu...
Sabtu, April 17, 2010
(......)
Jumat, April 16, 2010
perempuan
Rabu, April 14, 2010
.. .. .. ..
Rabu, Maret 31, 2010
Fajar Yang Hilang
Senin, Maret 29, 2010
bila esok tak lagi ada
Kamis, Maret 18, 2010
Menegrti
Peri Kecil
Sudah berkali-kali aku menejlaskan ini kepada papah, untuk membairkan seila memilih jurusan yang diinginkannya, namun papah tetap pada pendiriannya, bahwa seila harus masuk fakultas kedokteran. Seila memang tidak bisa menolak apa pun yang papah minta, dan itu membaut papah merasa tidak ada masalah dengan keingan beliau itu. sejak kecil seila selalu diarahkan papah dalam semua hal, sekolah, tempat bim-bel, bahkan sampai hal-hal kecil seperti tempat liburan dan les musik dan kesenian. Dia tidak pernah ditanya mau apa dan bagaimana, yang ia tau hanya menjalankan apa kata papah. Tetapi tidak dengan aku, papah memang tidak pernah memaksa ku untuk apa pun, selalu membiarkan ku memilih apa yang ku mau selama itu masih wajar dan masuk akal, termasuk keinginan ku utuk kuliah di australia dengan jurusan seni sabagai pilahanku. Sedangkan mamah, beliau juga tidak dapat banyak membantu seila dalam hal ini, pertama karena beliau pun ingin salah satu anak nya, itu artinya hanya antara aku dan seila karena kami hanya dua bersaudara, menjadi dokter dan karena beliau pun tak pernah bisa membantah apa yang papah putuskan. Saat ku tanyakan pada seila jurusan apa yang ia inginkan, ia pun bingung. Mungkin karena selama ini ia tidak pernah punya keinginan, ia hanya menjadi boneka pelaksana keinginan papah. Namun aku mendesaknya untuk meminta pada papah masuk jurusan yang ia inginkan, meamksanya untuk memutuskan jurusan sesuai keinginannya. Karena nanti, saat liburanku berakhir dan harus kembali ke ausie, aku yakin tidak ada lagi yang bisa “menolongnya”. Dan akhirnya seila bisa memutuskan jurusan yang ia inginkan, ia ingin masuk jurusan sastra inggris, karena memang kemampuan bahasa inggrisnya sangat bagus dan sekarang tinggal bagaimana kami, aku dan seila meyakinkan papah tentang pilihan seila ini, semoga papah bisa mengerti.
Mamah memang setuju dengan pilihan seila, karena beliau tidak ingin memaksanya lag. Hanya saja papah terlalu keras untuk mengerti. Seila sudah muali berani menyampaikan keinginannya itu, menjelaskan kemampuan bahas inggrisnya yang memang luarbiasa bagusnya, menjelaskan bagaimana ia begitu tertarik pada sastra dan baagaimana ia bisa membayangkan bila nanti berkulaih di jurusan yang ia sukai. Namun papah tetap kekeh dengan keingina beliau, bahwa seila harus masuk fakultas kedokteran lalu menjadi seorang dokter. Papah pun sudah memilihkan universitas untuknya, UI jakarta. Aku pun mencoba untuk membujuk papah, membantu seila, juga mamah yang biasaya hanya diam kini bersuara, namun hasilnya nihil. Papah tetap pada pendiriannya, dan seila juga kami tidak dapat menolak lagi.
Minggu depan seila sudah harus ke jakarta, dan lusa aku harus kembali ke ausie. Mamah yang akan menemani hari-hari pertama seila di jakarta, padahla aku pun ingin menemani adik ku satu-satu nya itu namun kuliahku tidak mungkin aku tinggalkan. Dua malam terakhir ku habiskan bersama seila, aku tidur dikamarnya, dan kami berbagi cerita. Aku menceritakan bagaimana dunia kuliah itu secara luas padanya, dan mengingatkan nya tentang hal-hal yang tidak perlu didekatinya karena ia akan hidup di kota yang begitu kejam, maka aku ingin ia berhati-hati dan wasdapa.
Kini satu semester sudah berlalu bagi seila, terakhir kami chating dua hari lalu, katanya baru saja selesai ujian akhir semester. Aku memintanya untuk minta izin sama papah mamah agar bisa liburan disini, karena liburan ini aku tidak kembali ke indonesia, dan ternyata papah mengizinkan. Minggu depan seila akan sampai disini, langsung dari jakarta, senang rasanya bisa bertemu adik ku itu.
Namun saat pertama menjemputnya di bandara, aku terkaget-kaget melihat penampilan barunya, ternyata dalam 6 bulan jakarta merubahnya dalam banyak hal, namun semoga ia tetap adik ku yang dulu. Tapi sepertinya aku keliru, seila benar-benar banyak berubah. Gaya bicaranya padaku, gaya berpakaiannya juga tingkah lakunya. Dia bukan lagi seila yang sopan dan lembut dalam bertutur, semua pakaian yang di kenakannya pun lebih terbuka dan parahnya lagi sekarang ia merokok. Awalnya aku tak banayk bertanya, berharap ia yang akan bercerita tapi ia pun tak kunjung berbagi kisahnya.
Dan saat aku menanyakan perubahannya, jawabannya adalah seperti itulah kehidupan jakarta, kota yang apa saja yang kita mau tersedia dan seila terbawa oleh arus kota jakarta. Mungkin ini pun bukan salah seila, walau sebenarnya juga tidak ingin menyalahkan papah, tapi inilah yang kulihat. Seila tidak pernah tau bagaimana ia harus menjadi, apa yang ia suka dan inginkan. Yang dia tau hanya menjalankan apa yang papah inginkan sehingga mungkin saat ia harus memutuskan banyak hal dengan sendiri, ia begitu mudah untuk terbawa dalam banayak hal, termasuk gaya hidup dan pergaulan.
Aku mencoba menjelaskan bahwa rokok tidak baik untuk kesehatannya, juga karena ia seorang calon dokter, namun ia selalu hanya tersenyum denga kata-kata ku itu. hanya dua minggu seila disini, karena ia harus kembali ke rumah dulu sebelum ke jakarta lagi untuk kuliah. Dua minggu yang begitu singkat bagi ku, setelah 6 bulan tak bertemu dengannya, dua minggu sungguh begitu singkat. Tetapi rencana seila harus berubah, saat di rumah ia jatuh sakit dan harus rawat inap dirumah sakit, saat mamah memberi tau ku lewat telpon, saat itu belum diketahui apa penyakit seila, aku selalu berdoa semoga hanya sakit ringan. Tetapi vonis dokter menyatakan dia terkena kanker hati, hancur rasanya hati ku saat menegtahui tentang itu. entah sejak kapan ia mengindap penyakit itu, selama ini ia tidak pernah bercerita dan mengeluhkan apapun, mamah dan papah pun baru tau tentang ini dan mereka sama terpukulnya dengan ku. Seila menjadi sangat kurus dan lemah, sesaat setelah mendengar vonis dokter dari mamah, aku langsung terbang ke banjarmasin, kalau memang aku harus menemaninya dalam waktu lama, aku akan ambil terminal untuk kuliahku. Tapi ternyata tidak perlu, karena seila sudah tidak apa-apa, dia sudah tidak perlu menahan sakit lagi, karena ternyata tuhan lebih menyayanginya, operasi yang dijalaninya gagal dan dokter tidak dapat membantunya untuk bertahan. Papah begitu terpukul, ia teramaat merasa bersalah, mamah menjadi pemurung dan aku yang juga begitu terpukul tak tau harus bagaimana, seila adik ku satu-satunya, teman ku sejak kecil dan aku mengenalnya begitu dekat, seperti menegnal diriku sendiri. Dua minggu di ausie itu, ternyata dia meninggalkan sebuah note.
Sasha..
Aku sayang kamu, sebagai kaka, teman dan sahabat ku..
Aku tak tau mengapa aku menjadi seperti ini, yang aku tau, aku ingin menikmati hidup ku sha..
3 bulan terakhir aku sering merasakan sakit yang begitu hebat di dadaku..
Entah apa yang terjadi, aku takut sha... takut..
Lalu aku mencoba banyak hal baru yang selama ini aku tak tau..
Berharap bisa menemukan hal yang selama ini ku cari, keinginan dan jati diri..
Aku tau papah begitu menyayangi ku, dengan cara seperti selama ini..
Hanay saja aku ingin merasaakn melakukan sesuatu karena aku mau, karena semua yang papah mau selalu mampu ku penuhi..
Ini bukan bentuk berontak ku sha, bukan..
Aku bahagia dengan hidup ku selama ini, ada kamu, papah dan mamah..
Hanya saja aku ingin membiarkan diri ku menjadi yang ku mau, menemukan yang kucari..
Aku janji sha, bila nati aku tau apa yang ku mau dan menemukan yang kucari, aku akan menjadi adik mu yang dulu lagi, aku janji sha.. janji...
Semoga ini jalan terbaik untuk seila, semoga kau tetap bahagia. Kau pun tau betapa aku menyayangi mu, andai aku bisa untuk selalu menjagamu seila...
Kamu sudah menjaga adikmu dengan sangat baik sayang, biarkan ia istirahat ya, kita pulang.. ajak papah, dan mamah membimbing ku kembali ke mobil dan meninggalkan seila sendiri di tempat istirahatnya.
Wanita Terindah
Terimakasih karena engkau utus dia untuk menemani hidup ku,
meski tak jarang q tersiksa,padahal hanya membayangkan hidup q tanpa nya..
Aku begitu menyayangi nya, mencintai nya,,
aq ingin selalu di dampingi nya hingga akhir usia,hingga akhir masa..
Tiada masa lebih indah,dari saat bersama nya,
Tuhan..
Jaga kan dia,biarkan waktu tetap menjadi saksi cerita ini, biarkan cinta tetap bersemi..
Tuhan..
Beri aku jalan tuk bahagia kan nya,
CINTA ITU DIA,IBUNDA..